Metrohotnews.com, Kupang – Bawaslu NTT Libatkan Media dalam pengawasan Pemilu 2024, itu dilakukan lantaran kurangnya resources atau Sumber Daya Manusia (SDM).
Dengan keterbatasan SDM yang ada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT, melibatkan media massa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk ikut berperan dalam hal itu.
Harapan tersebut Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento sampaikan, pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Serentak 2024, di Sylvia Premier Hotel, Sabtu (19/11/2022)
“Kami menyadari, dari sisi kelembagaan ibarat sebuah takdir, memang lembaga penyelenggara Pemilu jumlahnya tidak sebanding dari sisi resources dan SDM kami juga terbatas. Sehingga membutuhkan media massa dan LSM atau stakeholder,” ujarnya.
Menurutnya, kalau dalam pelaksanaan kegiatan Bawaslu hanya mengandalkan resources semata, maka pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, tidak akan berjalan maksimal.
“LSM dan media massa saya ibaratkan sebagai pengawas partisipan, kontrol sosial maupun pemberi informasi atau publikasi yang sangat membantu Bawaslu, dalam rangka menyusun desain pengawasan,” terangnya.
Nonato Sarmento mengakui, Bawaslu mengutamakan prinsip pencegahan sebagai pondasi yang paling penting, dengan tidak mengabaikan proses tindakan.
Sebab, sambungnya, pelaksanaan proses demokrasi yang baik, menekankan pada upaya-upaya pencegahan sebagai hal yang paling utama.
“Upaya tindakan menjadi sebuah jalan terakhir, ketika upaya pencegahan sudah dilakukan secara maksimal, tapi tidak mampu kami lakukan dalam pelaksanaannya,” papar Nonato.
Selain itu, lanjut Nonato Sarmento, ada beberapa strategi yang ia sampaikan, termasuk juga butuh input atau masukan dan kritik positif, untuk kepentingan pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024, agar dapat terselenggara lebih maksimal.
Sebelumnya, Ketua Panitia yang diwakili Jemry Pahwali dalam laporannya mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut, untuk meningkatkan pemahaman politik stakeholder terhadap pentingnya pengawasan Pemilu dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kami juga ingin memberikan wawasan terkait pengawasan Pemilu kepada stakeholder, dalam menghadapi pemilu 2024. Dan menyamakan persepsi tentang pentingnya pengawasan tahapan, sehingga terciptanya pemilu yang demokratis, aman, bersih dan bermartabat,” utasnya. (Cky)