Kak Seto Meminta Pemkot Depok Evaluasi Operasional Taman Herbal

Kak Seto Meminta Pemkot Depok Evaluasi Operasional Taman Herbal

Metrohotnews.com, Depok – Psikolog Seto Mulyadi atau akrabnya Kak Seto meminta Pemkot evaluasi operasional Taman Herbal.

Pernyataan itu sebagai mana mengutip Kupasmerdeka.com, bahwa kak Seto sampaikan, lantaran turut prihatin atas peristiwa naas meninggalnya seorang bocah.

Diketaui, bocah berusia tiga tahun tenggelam di areal kolam renang Taman Herbal Insani Kota Depok, hingga meninggal dunia, pada Jumat, (6/5/2022). Insiden tersebut, ternyata bukan terjadi kali ini saja.

Dari jejak digital dan informasi yang berhasil dihimpun Kupasmerdeka.com, insiden yang menyebabkan hilang nyawa pada lokasi yang sama, telah terjadi beberapa kali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Kak Seto yang juga merupakan Ketua Dewan Konsultatif Nasional Komnas Perlindungan Anak Indonesia ini, sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.

Menurutnya, apabila insiden tempat itu sudah berulang kali terjadi, artinya seolah-olah tidak ada pembelajaran.

Hal tersebut, kata dia, membuktikan ketidakpedulian, kelengahan dari penyelenggaraan tempat itu dan juga dari pengusahanya.

“Kalau namanya saja Taman Herbal itu artinya bukan kolam renang, itu adalah pusat pendidikan, kok ada kolam renangnya?,” Seto Mulyadi, Jumat (13/5) malam.

Seharusnya, dalam pandangannya Taman tersebut mengandung unsur herbal, unsur kesehatan, tapi ini tiba-tiba ada kolam renangnya.

“Dan ini kolam renang, tidak boleh sembarangan, harus ada petugas yang betul-betul mengawasi 24 jam,” tegasnya.

Dan, sambungnya, apakah petugasnya sudah memiliki sertifikasi atau tidak? Sehingga menjadi catatan pihak kepolisian apakah ada unsur pidana.

“Dengan membiarkan hal ini, akan sangat berbahaya untuk anak apalagi masih balita,” jelas sang pencipta karakter Si Komo ini.

Lebih lanjut Seto meminta kesungguhan dari Pemkot Depok, untuk mengevaluasi kembali tempat wisata tersebut.

“Apabila memang terbukti sudah beberapa kali terjadi insiden karena tidak adanya pemantauan, tidak ada petugas bersertifikasi, dan sebagainya,” ucapnya.

Tempat hiburan, kata dia, betul-betul harus ramah anak, jangankan meninggal, korban lukapun tidak boleh terjadi.

Kak Seto menekankan, agar dalam hal ini edukasi sosial untuk keluarga perlu kepada anak-anak sekolah.

Dan keluarga, tandanya, harus tanamkan bahwa “AIR ITU SANGAT BERBAHAYA”, baik pantai, sungai, maupun kolam renang, itu bisa menyebabkan kematian atau luka dan sebagainya.

“Untuk para orang tua dan guru, mohon untuk lebih peduli dan lebih dekat dengan anak anak,” imbuhnya.

Ia sangat mendukung sepenuhnya terhadap langkah Polsek Bojongsari, dalam konteks untuk perlindungan anak.

Siapapun juga pelakunya, akibat kelengahan atau yang menyebabkan korban jiwa, harus kena sanksi keras sesuai amanat Undang Undang Perlindungan Anak.

“Pesan untuk Taman Herbal Insani, mohon ini yang terakhir dan jangan sampai terjadi lagi,” pungkasnya.(rk)

Catatan redaksi

You may also like...