Pembangunan JKK SBWP 1.B & 1.C IKN Optimis Tuntas Tahun Ini
Metrohotnews.com, Jakarta – Pembangunan Jalan Kerja Kawasan (JKK) Sub Bappenas Working Papers (SBWP) 1.B dan 1.C, IKN yang dikerjakan PT. Brantas Abipraya di Kalimantan Timur (Kaltim), optimis bisa tuntas akhir tahun ini.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) terus berupaya mendorong pengembangan infrastruktur jalan nasional.
Dalam siaran persnya, BUMN yang berkontribusi penuh membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara inipun, telah melakukan penandatanganan kontrak atas Pembangunan JKK SBWP 1.B dan 1.C, di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur pada (16/2/2023) lalu.
General Manager Divisi Operasi 3, Brantas Abipraya Ince Suil Febryan Maula, yang mewakili Penandatanganan kontrak tersebut.
“Kami optimis pembangunan ini dapat tuntas dikerjakan pada Desember tahun ini,” terang Direktur Operasi II Brantas Abipraya Purnomo, di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Tentunya, tegasnya, tanpa melupakan keunggulan mutu dan kualitas konstruksi, agar manfaatnya dapat segera masyarakat IKN rasakan.
Selain menargetkan proyek rampung tepat waktu, Brantas Abipraya berkomitmen memberikan jaminan mutu dengan kualitas terbaik.
Dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam lapangan.
Sebagai tambahan informasi, selain Pembangunan Jalan Kerja Kawasan Sub BWP 1B dan 1C IKN, BUMN ini juga sedang melakukan pembangunan Embung KIPP, Banjir Sungai Sepaku, pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang – KKT Kariangau.
Lalu, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Sepaku Paket 2 di IKN, serta dan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku Paket 1.
Brantas Abipraya berupaya akselerasi progress pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang BUMN bangun pada IKN.
Sehingga harapannya, dapat memenuhi target yang telah Presiden sampaikan. Serta memenuhi kualitas yang telah Menteri PUPR tentukan sebelumnya.
Yakni, fokus pada aspek lingkungan dalam seluruh tahapan proses pembangunan IKN.
Pekerjaan IKN bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), tapi juga art works, sehingga Brantas Abipraya tidak sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek.
Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi, akan segera pihaknya tanami kembali.
“Untuk memastikan pembangunan proyek infrastruktur IKN tuntas tepat waktu, berkualitas serta bermutu unggul, Brantas telah mempersiapkan insan berkompeten dan piawai pada bidangnya.
“Ini adalah bukti komitmen Brantas Abipraya untuk berperan aktif, memenuhi target Presiden agar IKN telah dapat berfungsi pada 2024,” tutupnya. (Rik)