Pertolongan pertama demam berdarah pada anak dan cara pencegahannya
Metrohotnews.com, DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, bahkan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani. Meskipun DBD lebih sering terjadi pada musim hujan, tetapi juga bisa terjadi pada musim kemarau karena nyamuk Aedes aegypti masih dapat berkembang biak di tempat yang tidak terduga.
Gejala DBD umumnya mulai muncul dalam waktu 4-7 hari setelah terinfeksi virus dengue. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Selain itu, dapat terjadi juga ruam kulit dan mual. Pada tahap selanjutnya, gejala akan semakin parah dengan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Gejala yang muncul pada tahap ini antara lain pendarahan pada gusi, hidung, atau kulit, serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
Fase penularan penyakit DBD terbagi menjadi tiga, yaitu fase febris, fase kritis, dan fase pemulihan. Fase febris terjadi selama 2-7 hari setelah terinfeksi virus dengue. Pada fase ini, gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot akan muncul. Fase kritis terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah munculnya gejala awal. Pada fase ini, jumlah trombosit dalam darah akan menurun drastis, sehingga dapat menyebabkan pendarahan yang serius. Fase pemulihan terjadi setelah fase kritis dan biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk pulih sepenuhnya.
Untuk pertolongan pertama pada anak yang terkena DBD, Mama dapat memberikan obat pereda demam seperti parasetamol, tetapi hindari memberikan obat aspirin karena dapat memperburuk kondisi. Selain itu, jangan biarkan anak menggaruk kulit jika muncul ruam karena dapat menyebabkan infeksi dan pendarahan. Jika anak mengalami gejala seperti pusing, mual, dan muntah, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Langkah pencegahan DBD antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menguras tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur. Selain itu, jangan biarkan air menggenang di sekitar rumah dan gunakan insektisida untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti. Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, Mama dapat membantu mencegah penyebaran penyakit DBD dan menjaga kesehatan keluarga. semoga bermafaat.