Ratusan Pedagang Kembali Tempati Pasar Baru Probolinggo

Metrohotnews.com, Probolinggo – Ratusan pedagang yang sejak tahun 2021 direlokasi ke Jalan Siaman dan Jalan Cut Nyak Dien, kini sudah kembali masuk berjualan dalam Pasar Baru Probolinggo, yang selesai dibangun tahun 2022 lalu.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Sekda dan staf ahli, membuka pasar tersebut dan meninjau aktivitas pedagang, Rabu (15/3/2023).
Renovasi pasar yang telah Pemkot rencanakan dari tahun 2015 itu, namun baru dibangun tahun 2021 dan selesai tahun 2022 itu, kini menampung 331 pedagang
Rinciannya, 209 los untuk penjual ikan dan daging, 18 los untuk penjual buah, 48 los untuk penjual sayuran.
Berikutnya, 46 los untuk penjual pracangan dan 10 los untuk pemilik usaha warung.
Berbagai fasilitas pendukung juga tampak, antara lain, kamar mandi/wc, ruang laktasi, bak sampah, lahan parkir, loading dock, kantor serta penjaga malam.
Habib Hadi mengatakan meskipun pembangunan pasar baru sempat tertunda pada tahun 2020, namun ia bersyukur bisa menyelesaikan komitmen pembangunannya.
“Dan Alhamdulillah, masa saya memimpin tahun 2019 langsung ada pembangunan, tahun 2020 karena ada pandemi sehingga tertunda,” jelasnya.
Sehingga, tegasnya, pada tahun 2021 pihaknya bangun, 2022 tuntas sudah penyelesaian pembangunan pasar baru tersebut.
Wali Kota Habib Hadi pun, berencana menambah fasilitas CCTV atau kamera pengintai pada area Pasar Baru.
“Adanya fasilitas CCTV nantinya akan kita sempurnakan guna keamanan para pedagang,” janjinya.
Dengan telah ia resmikannya penggunaan Pasar Baru, Habib meminta ratusan pedagang, turut menjaga kebersihan serta merawat fasilitas Pasar Baru.
Wali kota juga berpesan, agar Pasar Baru bisa menjadi pasar tradisional yang modern dan dapat meningkatkan pendapatan pedagang.
“Jadikanlah Pasar Baru ini pasar tradisional yang modern, sehingga orang-orang akan nyaman berbelanja,” imbuhnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Fitriawati mengatakan, akan berlakukan 2 jam operasional.
Yakni, jam malam mulai pukul 1 malam hingga pukul 6 pagi. Jam pagi mulai pukul 5 pagi hingga pukul 3 sore. Pengaturan tersebut juga berlaku pada pembagian kawasan blok jualan.
“Sehingga dalam penataannya, kami membuat 2 blok, yaitu blok pedagang malam area timur-selatan, sedangkan blok pedagang pada pagi, area utara,” jelasnya.
Jalan Siaman dan Jalan Cut Nyak Dien atau Jalan Niaga, kata Fitriawati, saat ini sedang dalam proses penilaian untuk pihaknya bersihkan.
Serta, akan pihaknya lakukan perbaikan, sehingga masyarakat bisa menggunakannyanya dengan nyaman.
“Setelah proses penilaian selesai, secepatnya akan kami tawarkan untuk dibeli sekaligus dengan pembongkarannya, agar menjadi bersih dan jalannya siap perbaiki,” tandasnya. (Median)