Walikota Surabaya Pastikan Transisi PAUD Menuju SD Berjalan Lancar
Metrohotnews.com, Surabaya – Walikota Surabaya Eri Cahyadi memastikan transisi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju SD di Kota Pahlawan, akan berjalan dengan lancar.
Hal itu, merujuk pada program baru yang pemerintah luncurkan, yakni Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD yang Menyenangkan.
Pendidikan, ujarnya, bukan hanya kognitif, tapi Kemendikbud saat ini juga fokus pada pendidikan karakter anak.
“Jadi saya mendukung program Kemendikbud, karena di Surabaya juga sudah berjalan,” tegas Walikota Surabaya, Selasa, (4/4/2023).
Wali Kota Eri, mengklaim telah membuat berbagai inovasi dalam pengembangan pendidikan karakter anak.
Seperti, tandasnya, pelafalan PR pada sekolah negeri dan swasta dengan karakter pendidikan.
“Hingga, pelaksanaan program Sinau dan Ngaji Bareng, setiap Balai RW Kota Surabaya,” imbuhnya.
Hal itu, kata Eri, juga sejalan dengan program Pemkot Surabaya untuk menguatkan karakter pendidikan atau non akademik.
“Jadi anak-anak tidak hanya mendapat pendidikan akademik saja, tetapi juga mendapatkan pendidikan karakter. Kalau hanya fokus pada akademik, anak tidak bisa mengeluarkan potensi yang lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 421/4552/436.7.1/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.
Hal itu, terangnya, membatasi SE Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 0759/C/HK04.01/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.
“SE sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah khususnya SD, karena tidak ada tes calistung karena kami mengikuti SE dari keputusannya,” urainya.
Yusuf menerangkan, pembelajaran tingkat PAUD merupakan proses pengenalan huruf dan angka dengan model pembelajaran yang menyenangkan.
“Pembelajaran menyenangkan ini apa? Seperti melatih kemandirian siswa untuk belajar,” tekannya.
Harapannya, waktu transisi dari PAUD ke SD, orang tua tidak perlu khawatir. Sedangkan untuk calistung akan dilakukan dan diperkuat saat SD.
Oleh karena itu, ia meminta agar orang tuanya tidak perlu khawatir dengan penghapusan tes calistung, untuk penerimaan peserta didik baru pada tahapan SD, yang berlaku mulai tahun ajaran baru 2023/2024.
Pasalnya, Disdik Surabaya akan melakukan pembinaan secara langsung, pada proses penerimaan peserta didik.
“Kami akan memantau proses pelaksanaan pendaftaran, jika tidak sesuai maka orang tua dapat melapor ke dinas,” tuturnya.
Sebab, unggah Yusuf, sekolah sudah punya indikator-indikator penerimaan peserta didik baru. Artinya orang tua tidak perlu khawatir. (Srn)