Warga Jakarta Lebih Utama Pilih Prabowo Jadi Presiden

Metrohotnews.com, Jakarta – Warga Jakarta lebih utama memilih Prabowo menjadi Presiden ketimbang Anies.
Hal itu berdasarkan Survey Polstat, yang menyebutkan bahwa Presiden pilihan warga Jakarta bukan Anies Baswedan.
Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, akan turun dari kursi DKI 1 per 16 Oktober 2022, telah merancang langkah politik berikutnya, yaitu maju sebagai Capres dan telah didukung Partai Nasdem.
Lalu apa warga Jakarta memihak pada Anies dan memberikan suara pilihan pada Gubernur mereka sejak 2017 lalu itu?
Ternyata tidak, hasil survei Political Statistics (Polstat) menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata bukan pilihan utama warga Jakarta, sebagai Calon Presiden atau Capres pada 2024.
Peneliti Polstat Apna Permana menjelaskan, warga DKI Jakarta cenderung memberikan suaranya kepada Menteri Pertahanan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto daripada Anies Baswedan.
Bahkan selisih perolehan keduanya terpaut signifikan, lebih dari 5 persen. Prabowo mendapat 24,6% dan Anies 18,9%.
“Mengenai elektabilitas Capres, Prabowo Subianto bukan hanya kokoh tak tergoyahkan di tingkat nasional. Di tingkat DKI Jakarta pun elektabilitasnya terus bertahan di posisi teratas,” kata Apna Permana, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/10/22) seperti dikutip dari Antara.
Di bawah Prabowo dan Anies, ada nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan 16,1%. Disusul Gubernur Jabar Ridwan Kamil 10,1%.
Menyusul kemudian dengan nilai di bawah 5%, yakni Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,3%, Menparekraf Sandiaga Uno di angka 3,4% dan Erick Thohir 2,4% serta sisanya 20,2% belum memutuskan.
Menariknya, urainya, tak disebut nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Selain itu Apna juga menyebutkan, warga Jakarta masih berharap Anies kembali memimpin Jakarta, daripada harus mengurus Negara.
Sebab, sambungnya, dari hasil tingkat keterpilihan sebagai calon gubernur (Cagub), Anies mendapat angka besar 40,5%.
“Data tersebut menegaskan, bagian terbesar warga Jakarta menginginkan Anies melanjutkan tugas sebagai Gubernur DKI satu periode lagi dan tidak berhenti di tengah jalan, ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan,” ujarnya.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata masih mendapatkan hati warga Jakarta, yang memilihnya untuk menjadi calon Gubernur, tepat berada di bawah Anies, sebesar 19,1%.
Pada tempat ketiga, ada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebesar 10,5%, AHY 7,6% dan anggota DPR Ahmad Sahroni 5,7%.
Mensos Tri Rismaharini hanya mendapat 3,5%, disusul Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak 3,3%, nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany 1,1%, serta Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 0,5%.
Sementara 8,2% responden menjawab tidak tahu.
Survei tersebut, Polstat gelar pada 1-10 Oktober 2022,dengan melibatkan 830 warga DKI pada enam wilayah.
Warga yang telah memiliki hak pilih dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode “multistage random sampling”.
Para responden, jelasnya, Polstat mintai tanggapannya dengan cara wawancara tatap muka, oleh penanya menggunakan kuesioner.
“Adapun margin of error survei tersebut sekitar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tutupnya. (Sred)